Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

REFLEKASI MATERI MODUL 1.4. BUDAYA POSITIF

Gambar
PERAN SAYA SEBAGAI CGP DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA POSITIF  DI SEKOLAH  Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya, tentunya diperlukan serangkaian upaya untuk tetap melestarikannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menjadikan sekolah sebagai wadah untuk mengembangkan budaya positif yang berisi nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Untuk menciptakan budaya positif ini, membutuhkan serangkaian upaya yang harus dilakukan sekolah, mulai dari menetapkan jenis budaya positif yang akan dikembangkan atau dibiasakan, merancangkan stretegi pelaksanaannya, termasuk menetapkan sumber daya pendukung kegiatan.  Dalam pelaksanaan kegiatan ini kolaborasi guru dan semua pemangku kepentingan di sekolah sangat memegang peranan penting. Saya sebagai guru penggerak, yang salah satu perannya adalah mendorong kolaboratif, mendorong saya untuk berge

Koneksi Antar Materi Modul 1.3. Reflekasi Antar Materi Peran Pendidik Dalam Mewujudkan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah

Gambar
Sumber: https://9h.fit/WVFVc0   Menurut KHD  pengajaran harus berpusat pada siswa. KHD menganalogikan siswa seperti bibit yang dimiliki oleh seorang petani. Seorang petani mungkin memiliki beragam bibit, seperti jangung, padi, kedelai. Menurutnya seorang petani tidak punya kuasa untuk mengubah jagung menjadi padi ataupun sebaliknya, petani hanya mampu merawat, memberikan pengairan, memberi pupuk agar tanaman tumbuh baik. Sama halnya dengan seorang guru, guru tidak punya kekuasaan untuk memaksakan semua siswa  sesuai  kehendaknya, namun ia hanya mampu menuntun siswanya agar menemukan jalan masa depannya masing-masing. Oleh karena itu  KHD menekankan agar guru  lebih memuliakan anak, seperti  salah satu azaz dari taman siswa “ bebas dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, tidak untuk meminta sesuatu hak, namun untuk berhamba pada sang anak” Dalam konteks  ini, pendidik berperan sebagai Ing Ngorso Sung Tulodo yakni hadir  sebagai teladan bagi murid-muridnya. Ing Madya Mb